Bangkinang Kota, auramedia.co – Guna memberikan pelayanan terbaik dalam meningkatkan nilai investasi, DPMPTSP Kampar rutin melakukan evaluasi kerja.
Evaluasi dilakukan sebagai bentuk menimalisir kesalahan dan kendala yang dihadapi saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kampar, Ir. Zulia Dharma kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (6/6/2023).
“Kami (DPMPTSP) setiap minggu rutin melakukan rapat, pertemuan-pertemuan terbatas dengan para Kabid terkait apa yang menjadi kendala saat ditemui dilapangan serta melakukan langkah percepatan dalam meningkatkan pelayanan,” kata Zulia.
Zulia Dharma juga mengatakan DPMPTSP Kampar akan terus memberikan edukasi, sosialisasi dan promosi kepada masyarakat sebagai upaya peningkatan investasi di daerah, bahwa Kampar layak dan nyaman untuk berinvestasi.
Sementara itu, DPMPTSP Kampar juga telah memberikan inovasi dengan Informasi Layanan Cepat Berusaha (Info La Cu) yang merupakan wadah untuk menyampaikan keinginan masyarakat dengan menggunakan Via WhatsApp Automatic.
“Hal apa yang ingin ditanyakan masyarakat kita terkait dengan pengurusan perizinan langsung dijawab otomatis oleh WhatsApp,” kata Zulia Dharma.
Zulia Dharma juga menyebut dalam waktu dekat DPMPTSP Kampar akan melakukan Forum Konsultasi Publik dalam rangka membuat Mal Pelayanan Publik (MPP) dengan menghadirkan narasumber terbaik. MPP akan menjadi sentral seluruh pelayanan perizinan yang direncanakan dibangun dilingkungan DPMPTSP.
“Pada tahun 2023 ini kita menargetkan posisi akhir Desember itu kita sudah launching MPP, dan pada Forum Konsultasi Publik nanti kita akan mendatangkan narasumber dari provinsi dan kementerian,” kata Zulia Dharma.
Ia juga berharap dengan segala kemudahan dan inovasi yang dimiliki DPMPTSP Kampar, masyarakat tidak lagi merasa pusing dalam mengurus semua bentuk perizinan. “Terlebih lagi Jika MPP ini selesai dibangun, semua jenis pelayanan akan ada di sana,” ungkap Kadis DPMPTSP itu.
Zulia Dharma juga mengingatkan dan menghimbau kepada masyarakat, pengusaha agar tak salah dalam penginputan data usahanya yang berdampak pada penerbitan izin.
“Kita menyadari kadang-kadang masyarakat ini ada yang kurang jujur. Usahanya sudah jelas berbentuk industri dibikinnya UMKM, salah penginputan datanya maka hasilnya juga tidak akan muncul pada aplikasi karena kekeliruan mengisi,” jelas Zulia Dharma.
“Maka berikanlah informasi yang jelas sehingga pelayanan itu bisa maksimal melalui inovasi-inovasi yang dimiliki DPMPTSP Kampar,” pungkasnya. (Advetorial)
