Pekanbaru,auramedia.co – Ir. Fatmayati, ST., M.Si, dosen Politeknik Kampar, resmi dilantik sebagai Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Provinsi Riau untuk bidang Industri Manufaktur dan Hilirisasi. Pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum PII Pusat, Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA, dalam sebuah acara di Pekanbaru, Selasa (28/5), yang mengusung tema “Inovasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Riau melalui Re-industrialisasi dan Hilirisasi.”

Dalam sambutannya, Ilham Habibie menegaskan pentingnya peran insinyur dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengolahan dan nilai tambah, terutama di daerah kaya sumber daya seperti Riau. “Hilirisasi dan re-industrialisasi adalah kunci agar daerah tidak hanya menjadi produsen bahan mentah, tapi juga pusat inovasi industri,” ujarnya.

Fatmayati menyambut amanah tersebut dengan komitmen kuat. Ia menilai, pendidikan vokasi seperti yang dikembangkan di Politeknik Kampar memiliki peran penting dalam mencetak SDM teknis yang siap mendukung industri lokal. “Kami siap bersinergi dengan dunia usaha dan pemerintah daerah untuk mendorong pengolahan sumber daya lokal menjadi produk bernilai tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya, sektor-sektor seperti kelapa sawit, karet, pertambangan, dan perikanan di Riau memiliki potensi besar untuk dikembangkan melalui pendekatan hilirisasi berbasis teknologi dan inovasi. “Fokus kita ke depan adalah membangun ekosistem industri yang berkelanjutan, produktif, dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Pelantikan pengurus baru PII Wilayah Riau ini menjadi langkah awal konsolidasi kekuatan insinyur daerah dalam mendukung pembangunan berbasis sains, teknologi, dan inovasi. Diharapkan, kehadiran tokoh-tokoh seperti Fatmayati dapat menjadi motor penggerak re-industrialisasi di Riau secara nyata.
Pengurus PII diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan profesi insinyur di Indonesia, meningkatkan sinergi antara anggota PII, dan memperkuat ekosistem riset dan inovasi. Pengurus PII diharapkan dapat menjadi wadah komunikasi dan sinergi yang lebih efektif bagi para insinyur, serta menginisiasi kolaborasi antara berbagai pihak terkait.(***)