Perkebunan Kelapa Inhil: “Antara Kebanggaan Masa Lalu, Jeritan Hari Ini dan Harapan Masa Depan”

0
388

Tanaman kelapa adalah tanaman yang tumbuh hampir di semua wilayah Indonesia khususnya di daerah Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau. Semua bagian dari tanaman kelapa dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari, mulai dari bahan makanan, pembangunan rumah, kerangka rumah, kerajinan tangan, dan pembuatan kriket kelapa.

Saat ini, karena perkebunan kelapanya, Kabupaten Indragiri Hilir dikenal sebagai “Negeri Hamparan Kelapa Dunia”. Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil, terdapat sekitar 341.072 Ha kebun kelapa rakyat (11% dari luas kebun kelapa nasional).

Berbicara persoalan kelapa di Inhil, tidak bisa dipisahkan dari sosok Tuan Guru Sapat Syekh Abdurahman Siddiq bin H. Muhammad Alif. Berdasarkan informasi dari Muhammad Muhkri Fahzan Al Kamil Bin Masri (Cik Imoh) yang merupakan Buyut Tuan Guru Sapat nomor 3 dari 2000 lebih buyut, Tuan Guru Sapat sampai di Kampung Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Indra Giri Kabupaten Inhil sekitar Tahun 1970 M – 1939 Masehi. Dan pada tahun 1939 tersebut Tuan Guru meninggal dunia.
Pada awalnya, Tuan Guru yang disebut sebagai perintis perkebunan kelapa di Inhil bertanam kelapa di Parit 18. Namun, perkebunannya habis diserang Beruang. Karena Tuan Guru merupakan sosok ulama yang ilmunya sangat dibutuhkan oleh masyarakat, H. Karim mempersiapkan kebun untuk Tuan Guru di kampong hidayat. Setelah kebun dipersiapkan, maka H. Karim memanggil Tuan guru untuk bisa tinggal di Kampung Hidayat.

Sembari mengajarkan ilmu agama kepada para murid dan masyarakat yang ada di sekitar Kampung Hidayat, keberadaan Tuan Guru semakin termasyhur dengan ilmu yang diajarinya. Karena Tuan Guru juga banyak menulis beberapa kitab ilmu agama. Selain berkembangnya ilmu agama yang disyi’arkan oleh Tuan Guru, keberadaan perkebunan kelapa juga semakin berkembang. Karena kekuatan dan tenaga yang kuat dimiliki oleh H. Karim, menjadikan kampung Hidayat sebagai kampung penghasil kelapa. Bahkan H. Karim mampu membuat system perairan untuk perkebunan kelapa dengan kekuatan yang dimilikinya. Akhirnya, kelapa menjadi perkebunan masyarakat.

Karena terkenal dengan kampong penghasil kelapa, banyak pedagang dari luar negeri (Singapura dan Malaysia) yang datang ke kampung Hidayat untuk membeli kelapa masyarakat. Saat itu, para pedagang dari luar negeri tersebut membeli dengan harga mahal yang membuat hati petani kelapa menjadi bahagia. Namun, keberadaan pedagang dari luar negeri tersebut, tidak bertahan lama (penjelasan Cik Imoh).

Saat ini, tidak hanya di Kampung Hidayat, hampir di seluruh daerah Kabupaten Indragiri Hilir memiliki perkebunan kelapa. Sehingga menjadikan Kabupaten Inhil sebagai negeri hamparan kelapa dunia. Perkebunan kelapa juga menjadi perkebunan yang dibanggakan oleh Pemerintah daerah kabupaten Inhil.
Karena luasnya lahan perkebunan kelapa, dan memiliki potensi luar bisa untuk perkebunan kelapa, Kabupaten Inhil menjadi sasaran para investor yang ingin berinvestasi dalam bisnis perkebunan kelapa. Karena memiliki banyak manfaat, para pengusaha banyak mengelola kelapa ke dalam berbagai macam jenis makanan dan minuman serta manfaat hilir dari kelapa tersebut.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil, paling tidaknya terdapat 5 perusahaan yang bergerak pada industri pengolahan kelapa di Kabupaten Inhil. Pertama, PT. Pulau Sambu Kuala Enok,dengan hasil olahan coconut extraction pellets (pellet bungkil kelapa); Kedua, PT. Pulau Sambu Sungai Guntung, dengan hasil olahan coconut oil (minyak kelapa), coconut cream (santan kelapa), coconut water (air kelapa dalam kemasan), dessicated cocnut (kelapa parut kering); Ketiga, PT. Riau Sakti United Plantion Pulau Burung, dengan olahan coconut oil (minyak kelapa), coconut cream (santan kelapa), dessicated coconut (kelapa parut kering); Keempat, PT. Kokonako Indonesia Pulau Palas, dengan olahan coconut oil (minyak kelapa), dessicated coconut (kelapa parut kering), coconut extraction pellets (pellet bungkil kelapa); dan Kelima, PT. Inhil Sarimas Kelapa Sungai Gantang, dengan olahan coconut oil (minyak kelapa), coconut cream (santan kelapa), coconut water (air kelapa dalam kemasan), coconut powder (tepung kelapa), coconut shelt, activated carbon (karbon aktif tempurung kelapa), coconut fibre (serat sabuut kelapa), dan coconut extraction pellets (pellet bungkil kelapa).

Melihat tingginya permintaan dan kebutuhan kelapa, Pemerintah Kabupaten Inhil terus berupaya melakukan program prioritas untuk pengembangan perkebunan kelapa masyarakat. Diantaranya program trio tata air dan jalan produksi, program peremajaan kelapa, program penyediaan bibit unggul, dan program hilirisasi produk kelapa.

Namun, sangat disayangkan, program-program prioritas yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Inhil seakan tidak dirasakan manfaatnya oleh petani kelapa yang berada pada beberapa pulau di wilayah Kabupaten Inhil. Salah satunya petani kelapa yang berada di Kampung Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Indra Giri.

Kepada rombongan Fild Trip PWI Riau tahun 2023, salah seorang petani kelapa Kampung Hidayat Desa Teluk Dalam Kecamatan Indra Giri, Kasiran (63) didampingi Idrus (55) menyampaikan jeritannya karena persoalan yang dihadapinya. Persoalan rendahnya harga kelapa menjadi persoalan utama yang dialaminya. Kepada rombongan Fild Trip PWI Riau tahun 2023 di Kampung Hidayat, Kasiran menyatakan, bahwa harga kelapa saat ini sangat rendah. Harga kelapa saat ini hanya sekitar Rp. 1.500.000,- per buah. Sehingga dengan harga seperti itu, petanih sangat susah untuk meningkatkan hasil produksinya, karena biaya operasional dan biaya tenaga kerja merupakan harga yang tidak bisa dihilangkan. Sehingga biaya perawatan dan pemeliharaan perkebunan kelapa harus dikurangi yang dapat mengakibatkan rendahnya hasil produksi perkebunan kelapa tersebut, ungkap Kasiran.

Kepada rombongan Fild Trip PWI Riau tahun 2023, Kasiran mengaku tidak tahu kepada siapa lagi mereka harus mengadu. Namun persoalan itu harus mereka hadapi dengan lapang dada. Persoalan itu harus mereka hadapi dengan rasa ikhlas dan memperbanyak syukur ke hadirat Allah azza wajallah.

Dengan memiliki potensi daerah yang besar, dan banyaknya manfaat kelapa terhadap kebutuhan sehari-hari manusia, perkebunan kelapa yang dapat dikelola secara baik dan maksimal, mampu menjadi harapan masa depan masyarakat dalam peningkatan ekonomi.

Pengelolaan perkebunan kelapa yang bakal menjadi harapan masa depan, harus mampu dikelola dengan teknologi yang dapat meningkatkan hasil produksi perkebunan kelapa masyarakat. Pemerintah daerah harus benar-benar mampu memetakan dan membuat perencanaan program prioritas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan petani kelapa. Komunikasi pemerintah dan petani kelapa harus terbangun secara baik. Semua program pemerintah harus terencana berdasarkan kebutuhan dan harapan petani. Semua program prioritas yang dilaksanakan oleh pemerintah harus mendapatkan partisipasi masyarakat khusunya partisipasi dari petani kelapa.
Semua stakeholder pembangunan Kabupaten Inhil harus mampu membangun sinergitas dalam pengembangan perkebunan kelapa masyarakat. Semua stakeholder harus satu irama dalam semangat membangun perkebunan kelapa masyarakat.

Ditulis Oleh : Adi Jondri Putra.