Bangkinang Kota, (auramedia.co)-Bupati Kabupaten Kampar H. Catur Sugeng Susanto,SH,MH berharap keradaan Lembaga Adat Kampar (LAK) Kabupaten Kampar dapat menyatukan persepsi yang positif antar masyarakat, mencegah timbulnya perpecahan, menciptakan persatuan dan kesatuan, dan yang lebih penting adalah dalam rangka menciptakan dan membangun persepsi pembangunan Kabupaten Kampar.
Demikian disampaikan Bupati Kampar selaku Payung Panji Adat Kampar saat membuka Musyawarah Besar (Mubes) ke-IV Lembaga Adat Kampar (LAK) tahun 2021 yang dilaksanakan di Gedung Mahligai Bungsu Bangkinang Kota, senin (28/6/21).
Bupati kampar yang juga merupakan Datuok Rajo Batuah menyampaikan bahwa lembaga adat kampar merupakan wadah tempat berkumpulnya para ninik mamak pemangku adat di 62 Kenegerian di Kabupaten Kampar yang merupakan jantungnya adat orang Kampar.
Untuk itu lembaga inilah yang akan mengfungsikan dan mempergunakan serta memberlakukan kembali aturan hukum adat dalam kehidupan bermasyarakat di kabupaten kampar. Dimana aturan adat tersebut diharapkan akan menjadi tuan di negeri sendiri, sebagai jati diri kampar orang beradat dalam segala bidang kehidupan.
Sehubungan dengan itu pula pemerintah kabupaten kampar tetap berkomitmen untuk bersama-sama dalam membangun Kampar yang lebih baik, maju dan berkembang dalam kerangka tali bapilin tigo, tigo tungku sajoghangan, artinya saya mengajak semua elemen masyarakat, Alim Ulama, Ninik Mamak, serta pemerintah sendiri untuk bersatu.
Sekali lagi, mari kita berjuang bersama, bersinergi. Saya yakin dengan kita saling bahu membahu bekerja sama, akan terwujud apa yang kita impikan, yakni kampar yang lebih sejahtera.
Basamo mambolo nagoi, dalam Bahasa Indonesia, bermakna bersama.
mambolo dapat pula diartikan dengan merawat, mengurus, nagoghi artinya negeri, dalam hal ini adalah negeri kampar. Artinya bersama kita membangun kabupaten kampar yang kita cintai untuk lebih baik.”terang Catur”.
Sementara Itu Plt Ketua LAK Kampar Drs Yusri,M.Si menyampaikan bahwa LAK sendiri merupakan organisasi adat yang juga merupakan pemangku kepentingan. Dimana diibaratkan “bak kayu beringin ditengah koto, urek tompek baselo, dahan tompek bagantuong, batang tompek basandau, daun tompek banaung bilo kepanasan san batoduo bilo kahujanan”.
Dalam Mubes dengan agenda pemiliham Ketua dan pengurus LAK lainnya periode 2021-2025 tersebut, Yusri yang juga merupakan Dt Bandaro Mudo menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bupati kampar atas dukungan, dimana adat kampar setiap tahun masih terus dikedepannkan dalam hari besar kampar yakni Hari Jadi kabupaten kampar seperti kegiatan basiacuong.
Kemudian saat ini sudah ada juga simbol tali bapilin tigo tigo tungku sajoangan tepatnya di Bukit Cadika, dimana simbol ini persatuan Pemerintah, Ulama dan Ninik Makak, kemudian Rumah godang adat kampar pun saat ini sudah direhap kembali sertab telah adanya desain Sekretariat LAK kampar.(redaksi)
.