Perwakilan paguyuban dan IWARA Riau Kompleks menyerahkan bantuan swadaya karyawan PT RAPP dan APR kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran Covid-19, Kamis (9/4), di Pangkalan Kerinci

PELALAWAN, auramedia.co – Perjuangan melawan Corona Virus Disease (COVID-19) masih berlangsung. Tak sedikit yang terdampak bahkan ada yang harus kehilangan mata pencaharian sehari-hari. Menyikapi kondisi tersebut, sejumlah pihak sudah mulai menggalang bantuan demi meringankan beban masyarakat yang terdampak secara ekonomi.

Salah satunya inisiatif dari Ikatan Wanita Riau Andalan (IWARA) dan sejumlah paguyuban di Riau Kompleks, Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan yang menggalang dana swasaya dari karyawan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), PT Asia Pacific Rayon (APR) dan unit bisnis lainnya.

Berkoordinasi dengan Community Religious Affairs (CRA) RAPP, bantuan akan disalurkan berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat.

“Kita melihat situasi pandemi saat ini ada saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan terutama ekonomi, maka dari itu kami dari paguyuban dan IWARA, berkoordinasi dengan CRA RAPP, serta RT/ RW menggalang dana dari karyawan untuk disalurkan kepada masyarakat sekitar,” ujar Ketua IWARA, Azrina, Kamis (9/4) ketika ditemui saat pendistribusian bantuan.

Hanya dalam waktu singkat, total bantuan yang berhasil dikumpulkan mencapai lebih dari 400 paket atau senilai lebih dari 50 juta rupiah. Paket sembako tersebut diantarkan langsung ke rumah-rumah masyarakat yang dinilai sangat membutuhkan.

Nining, seorang warga Pangkalan Kerinci terlihat haru menyambut kedatangan tim peduli dampak COVID-19 yang datang ke rumahnya.

Perwakilan paguyuban dan IWARA Riau Kompleks menyerahkan bantuan swadaya karyawan PT RAPP dan APR kepada masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat penyebaran Covid-19, Kamis (9/4), di Pangkalan Kerinci

“Saya sudah hampir dua bulan ini tak lagi bekerja, sehingga kami kesulitan membayar kontrakan dan listrik, untung saja ada yang membantu kami untuk makan,” ungkap Nining yang juga harus merawat sang suami terkena lumpuh sejak 15 tahun lalu.

Di pemukiman lainnya, Cornelius Barus, Ayah dua orang anak ini mengaku sudah tidak bekerja lagi. Ia dan istrinya harus berusaha keras mencari nafkah untuk menghidupi dua orang putri kecilnya. Demikian juga dengan Ningsih, janda tiga anak ini, terpaksa kehilangan mata pencaharian sebagai Asisten Rumah Tangga.

Koordinator CRA RAPP, Ishak mengatakan pihaknya sangat mendukung aksi solidaritas karyawan ini. Ishak mengaku upaya penggalangan dana masih terus dilakukan dan bantuan sudah disalurkan secara bertahap.

“Untuk tahap awal, kita langsung bergerak mendistribusikan bantuan sebanyak 250 paket dan akan terus bergerak ke desa-desa sekitar Kabupaten Pelalawan,” pungkasnya.(***)