Tambang,- auramedia.co-Tim pengendali inflasi daerah (TPID)yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kampar, Suhermi, melakukan pengecekan harga sembako dipasar Danau, Kecamatan Tambang, jelang datangnya bulan suci ramadhan, Rabu (1/4).
Dalam keterangannya saat ditemui usai melakukan pengecekan, Suhermi,ST mengatakan bahwa, harga sembako seperti beras, cabe, ikan, ayam serta telur jelang datangnya bulan suci ramadhan masih stabil dan stok yang ada masih mencukupi.

” Hasil tinjauan kita dilapangan, harga sembako masih stabil dan proses distribusi masih lancar, artinya belum ditemukan kendala berarti yang nantinya akan berpotensi menyebabkan kelangkaan sembako”terang Suhermi,ST.
Sementara itu Kasdim 0313 KPR, Mayor inf Gunakan Nurbathin yang tergabung dalam tim pengendali inflasi daerah mengharapkan kepada masyarakat, terkait adanya wabah virus cobid-19 dan juga menyambut datangnya bulan ramadhan agar jangan panik dan jangan melakukan penimbunan sembako, karena akan menyebabkan kelangkaan dan juga melanggar undang-undang.
“Jangan menumpuk sembako, belilah seperlunya saja, karena stok yang ada saat ini masih tersedia dan harga juga masih stabil, sikapilah kondisi ini dengan tenang dan terkait musibah covid, patuhi segala aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah agar diri dan keluarga kita selamat” harap nya.
Kadis Ketahanan Pangan Kampar, Ir Cokroaminoto yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa, jelang datangnya bulan suci ramadhan dan juga adanya bencana non alam virus covid-19, kita harapkan sumber pasokan sambako yang kebanyakan berasal dari sumatera barat seperti beras, telur, cabe dan lainnya pendisrtibusiannya masih tetap lancar seperti biasa, sehingga tidak menyebabkan terjadinya kelangkaan yang tentunya akan memancing kepanikan di masyarakat.
Seiring dengan dilakukannya pengecekan harga sembako, Camat Tambang, Abukhari, juga berkeliling pasar untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar segera pulang kerumah setelah berbelanja di pasar, karena wabah virus covid-19 masih mengancam keselamatan kita semuanya.(red).





















