Bangkinang Kota, auramedia.co – Pagi ini, (23/03/20) membuat diriku termenung, ketika mendengarkan testimoni dari seorang pemuda Kampar, Syafri alias Isap Nago (41) warga Bangkinang Kota. Abang Isap menyadarkan diriku, ternyata hidup ini sangat sederhana. Hidup ini hanya antara ada dan tiada. Semuanya hanya antara ujian dan azab belaka.
Tidak sampai di situ, abang Isap mengatakan, sebagai manusia kita hanya dituntut untuk selalu berfikir dan berbuat untuk hal-hal yang lebih baik dan bermanfaat untuk semua manusia. Jangan sekali-kali kita berniat apalagi berbuat merugikan dan menzolimi orang lain. karena jika kita merugikan dan menzolimi orang lain, berarti kita telah merugikan dan menzolimi hamba Allah Azza Wajlallah.
Abang Isap juga mengatakan, bahwa kesehatan, kekuatan, semua harta dan jabatan serta hal-hal yang membuat kita senang hanyalah titipan dari sang Ilahi yang pasti diambilnya kembali, ungkap bang Isap dengan suara yang sedikit lembut.
Kepada diriku bang Isap juga mengatakan, bahwa dalam memenuhi kebutuhan hidup ini kita hanya diperintahkan oleh Allah Azza Wajallah untuk berusaha sekuat tenaga, sementara untuk menentukan hasil dari usaha tersebut adalah keputusan Allah Azza Wajallah, ungkap bang Isap.
Bang Isap juga mengingatkan diriku, jika ada hasrat atau harapan orang lain kepada diriku, maka kewajibanku adalah memenuhinya jika hal tersebut sanggup untuk aku penuhi. Jika aku tidak memenuhinya, sama halnya aku menzolimi hamba Allah Azza Wajallah. “Manusia bisa kita bohongi diok, tetapi pencipta manusia tahu apa sebenarnya yang terjadi”, ungkap bang Isap menutup pembicaraan sembari menikmati secangkir teh tarik pagi di salah satu warung di Jl. Sisingamaharaja Bangkinang Kota.(Adi jondri).





















