YouTube Dapat Cuan Rp 205 Triliun Selama 2019

0
601

Jakarta – Selama ini Google tak pernah mengungkap pemasukan YouTube dari iklan, namun kini akhirnya mereka mengungkap pemasukan platform video tersebut, yang mencapai USD 15 miliar atau sekitar Rp 205 triliun selama tahun fiskal 2019.

Sementara selama Q4 2019, YouTube menghasilkan pemasukan hampir USD 5 miliar. Pemasukan YouTube itu berkontribusi sekitar 10% dari pemasukan Google secara keseluruhan.

Sebagai perbandingan, pemasukan YouTube dari iklan itu hampir seperlima dari pemasukan total Facebook dan enam kali lipat dari pemasukan Twitch, demikian dikutip detikINET dari The Verge, Selasa (4/2/2020).

Ini adalah pertama kalinya Google mengungkap pemasukan YouTube sejak mereka mengakuisisi layanan tersebut senilai USD 1,65 miliar pada 2006. Langkah Google mengungkap pemasukan YouTube terjadi di bawah kepemimpinan Sundar Pichai, yang kini adalah CEO Alphabet — induk Google.

Google juga menyebut YouTube kini mempunyai lebih dari 20 juta subscriber berbayar, baik untuk YouTube Premium maupun Music Premium, serta 2 juta subscriber di layanan TV berbayar mereka.

Pemasukan dari layanan berbayar itu masuk ke dalam kategori ‘other’, sama seperti ponsel Pixel dan perangkat Google Home. Kategori tersebut mencatatkan USD 5,3 miliar selama Q4 2019 lalu.

Secara total, Alphabet mencatatkan pemasukan sebesar USD 46 miliar pada Q4 2019 yang berakhir pada 31 Desember 2019 lalu, meningkat 17% secara year on year. Hampir USD 10,7 miliar dari pemasukan tersebut adalah keuntungan bersih mereka.

Pemasukan terbesar Google tetap berasal dari Google Search, yang mencapai USD 98,1 miliar selama 2019, meningkat 15% dibanding tahun sebelumnya. detik.com