*ABAJADUN.* Lukisan kaligrafi pertama di kanvas ini ada gara2nya. Suatu malam di tahun 1987, seorang alumni Pondok Moderen Gontor bertamu dan minta saya mengoreksi lukisannya.
(“Astaghfirullah, padahal saya sendiri belum pernah melukis kaligrafi di kanvas! Duh Gusti, ampunilah kelalaian hamba.”).
Namun, saya sembunyikan perasaan tsb, dan langsung dg lancar (yg di-paksa2kan 😆) menerangkan hakikat lukisan: karakter warna dan warna sensasi, kombinasi cat, sampai teknik goresan yg _smooth and perfect_ segala. Saya jg mengorek luar dalam teknik dia melukis di kanvas (sebetulnya sambil tholabul ilmi sama dia yg blm saya tahu hehe….).
Malamnya jadi gelisah dan sulit tidur karena merasa “berdosa” telah so’so’an jadi analis seni rupa yg _”yaquluna ma la yaf’alun”._ Akhirnya, pagi2 langsung cari kanvas, cat minyak, dan kuas. Sebisa-bisa saja, jadilah *ABAJADUN* sebagai lukisan kanvas pertama saya. Dimulai dari Alif abjad pertama dari konsep Alfa-Omega Abajadun.
Terasa betul, krisis melahirkan kreativitas dan tantangan mendorong saya berkarya. Dan, betapa perlunyaaaaa terus dan terus belajar. Yg penting, saya jadi plooong telah “menebus dosa” yg semalaman serasa menyiksa di dada.
Ditulis Oleh : DR. Didin Sirojudin (AR.Lemka)
