DPD Petani NasDem Kampar Bangun Komitmen Mencapai Nawacita Pertanian Bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kampar

Sebelum kami memasuki ruangan kerja Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar, Ketua DPD Petani NasDem Kampar, H. Ujang Agus kepada diriku menjelaskan, bahwa Petani NasDem Kampar berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam meningkatkan kesejahteraan petani, dengan meningkatkan kuantitas dan kuwalitas produksi pertanian serta menjadi fasilitator dalam mensinergikan program pemerintah dan kebutuhan petani khususnya petani di Kabupaten Kampar. Petani NasDem Kampar juga mendukung seluruh program pertanian yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk petani dan berupaya memberikan kontribusi positif agar program pertanian dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran. Petani NasDem juga mendukung dalam mewujudkan nawacita dengan mengenjot infrastruktur pertanian. Kedaulatan pangan dan kesejahteraan pangan dalam upaya mencapai swasembada pangan merupakan harapan bagi Petani NasDem Kampar, jelas Agus kepada diriku.

Saat kami berada di dalam ruangan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar, Hendry Dunan, SP. M.MA mengawali Diskusi dengan menjelaskan seluruh program pertanian yang telah dilaksanakannya. Didampingi oleh Sekretarisnya, Nanik Saryanti, SP.M.MA Kadis lincah tersebut menjelaskan seluruh potensi pertanian khususnya pertanian padi sawah di Kabupaten Kampar dan seluruh hambatan dan tantangan yang dihadapi oleh petani Kampar dalam meningkatkan kuantitas dan kuwalitas hasil produksi padinya. Hendry Dunan juga mengungkapkan komitmennya dalam mencapai Nawacita pertanian untuk mencapai Swasembada beras.

Hadir pada diskusi tersebut, Ketua Penasehat PWI Kampar, Aprizal, SE, Wakil Sekretaris DPD NasDem Kabupaten Kampar, Zulkifli.

Pada diskusi tersebut, Hendry Dunan menjelaskan kebutuhan perbaikan berat pembangunan bendungan Ompang Uwai yang hingga saat ini menjadi kendala dan halangan bagi petani Kecamatan Bangkinang dan Salo.

Bendungan Ompang Uwai yang sudah dibangun semenjak tahun 1930 tersebut, menjadi sumber air untuk 435 ha sawah petani. Akibat Bendungan Ompang Uwai tidak berfungsi secara baik, hasil produksi pertanian masyarakat sangat  memprihatinkan. Petani hanya bisa panen sebanyak 3-4 ton sekali panen. Padahal jika kebutuhan air mencukupi, maka hasil panen produksi sawah petani bisa mencapai 12 ton sekali panen. Dengan mencukupinya air, Petani juga bisa melakukan 3 kali tanam dalam setahun. Namun, karena kebutuhan air tidak mencukupi akibat tidak baiknya fungsi bendungan Ompang Uwai, Petani hanya bisa melakukan 1 – 2 kali tanam dalam setahun, ungkap Hendry Dunan.

Seusai melakukan diskusi di ruang kerja Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar, kamipun langsung melakukan peninjauan langsung terhadap kondisi bendungan Ompang Uwai di Kecamatan Bangkinang.

Pada peninjauan tersebut, kami juga didampingi oleh Kabid Usaha Tani, Suprapto, SP, Kabid Penyuluhan, Arifin, SP, Kabid PSP Pembangunan Sarana Prasarana Pertanian, Nur Ilahi Ali, SP. M.MA dan Wakil Ketua I KTNA Kabupaten Kampar, Mardison.

Saat berada di lokasi bendungan Ompang Uwai, Hendry Dunan menunjukkan langsung tentang kondisi kerusakan bendungan kepada Ketua DPD Petani NasDem Kampar. Hendry Dunan juga menjelaskan tentang pendangkalan bendungan yang sangat mebutuhkan normalisasi. Selain hal-hal kerusakan bendungan, didampingi Wakil Ketua I KTNA Kampar, Hendry Dunan juga menjelaskan terjadinya alih fungsi lahan akibat tidak berfungsinya bendungan Ompabg Uwai tersebut. Hendry Dunan menunjukkan perkebunan sawit masyarakat yang dahulunya merupakan lahan pertanian masyarakat. Terjadinya alih fungsi lahan juga disebabkan oleh kurang bernilai ekonomisnya pertanian padi sawah karena hasil panen produksi padi sawah tidak maksimal, ungkap Hendry Dunan. (Adi Jondri)