Bangkinang, auramedia.co-Ketika jarak dan kesibukan membuat kami sudah jarang untuk berjumpa. Namanya selalu menjadi sebutan dikala kami duduk bersama, karena beliau selalu menghembuskan aura dakwah kepada kami pemuda.Jum’at, 27/12/2019
Entah kenapa pada malam itu gerak hati mamaksa Untuk berjumpa dengan sahabat saya Habibullah, yang mana kami biasa bersama menikmati segelas Kopi sambil berbicara terkait kemajuan dan kecintaan terhadap negeri ini.

Saat perjumpaan dengan Habibullah, serentaklah hati kami merindukan sosok seorang pendakwah yaitu Buya Busri,SH. Sepakatlah kami untuk menjumpainya, buya busri yang kami rindukan selalu.
Habibullah, menelepon buya busri, “Assalamualaikum buya, apa kabar, bisakah kita untuk berjumpa” ungkap habib, “Waalaikum salam, kabar baik, bisa” balas buya.
Berjumpalah kami pada Cafe yang cukup terkenal Dibangkinang pada malam itu, perjumpaan itu rasanya mampu melebur kerinduan kami yang selama ini membeku.
Buya busri menerangkan bahwa dia sibuk untuk berdakwah, dari masjid ke masjid dan juga ada wirid rutin di Lembaga Permasyarakatan Bangkinang, yang menjadi keinginan nya adalah dia milik umat.ungkap nya penuh harap.
Cerita itu melukiskan tulusnya niat buya, bisik habibullah kepada saya. Buya busri melanjutkan cerita nya bahwa dia Lulus Seleksi PAI Non PNS di lingkungan kementerian agama Kabupaten Kampar. Serentak kami mengucapkan Alhamdulillah.
Saat makanan dan minuman kami sudah habis, malam pun telah larut. Usailah pertemuan kami yang penuh keakrapan itu dengan harapan nanti nya kami akan berjumpa lagi.
Penulis : Sukardi (Anggota Komunitas Pegiat Literasi Kampar)





















