KAMPAR(auramedia.co) – Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kampar, Drs. H Yusri, MSi berkomitmen akan memajukan pertanian dan membantu petani hingga mandiri.
Menurutnya, sektor pertanian menjadi sektor yang sangat kuat dalam perekonomian dalam tahap awal proses pembangunan terutama dalam penyediaan pangan.
Sektor pertanian juga menjadi sektor penyedia faktor produksi (terutama tenaga kerja) yang besar bagi sektor non pertanian (industri) dan sektor pertanian merupakan sumber daya alam yang memiliki keunggulan komparatif dibanding bangsa lain, karena proses pembangunan yang ideal harus mampu menghasilkan produk-produk pertanian yang memiliki keunggulan kompetitif terhadap daerah.
“Petani yang berkualitas antara lain dicirikan oleh adanya kemandirian dan ketangguhan dalam berusahatani. Petani yang mandiri adalah petani yang dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya (kesejahteraan keluarga dan masyarakatnya) tidak hanya bersandar/bergantung pada petunjuk dari penyuluh, aparat atau pihak lain, tetapi lebih bersandar pada kemampuan mengambil keputusan sendiri secara tepat dan kekuatan sendiri yang didorong oleh motivasinya untuk meningkatkan kualitas kehidupannya,” kata Yusri, Senin (16/12/2019).
Dikatakannya, kemandirian petani ini juga ditandai adanya inisiatif petani yaitu kemampuan pada petani untuk melihat kesempatan, memilih alternatif (kreatif) dan memutuskan pilihan yang terbaik bagi peranannya dalam masyarakat, serta berusaha meraih kesempatan dengan segala kemampuan yang telah dan perlu dimilikinya.
Untuk itu menjadi suatu keharusan bahwa kelompok tani yang ada harus memiliki gerak atau kekuatan yang dapat menentukan dan mempengaruhi perilaku kelompok dan anggota-anggotanya dalam mencapai tujuan-tujuan secara efektif.
“Dengan kata lain kelompok tersebut harus dinamis sehingga dapat berfungsi efektif bagi kepentingan para anggotanya untuk mencapai kemandirian dalam berusahatani. Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan penelitian untuk mengkaji dinamika kelompok dan kemandirian anggota kelompok tani dalam berusahatani,” tutupnya.***