Seorang wartawan
Siapapun tahu, kerjaan wartawan atau jurnalis sangat dinamis , beresiko tragis kalau tidak beruntung ya bisa jadi gemblung.
Seperti saat sinta meliput tawuran antar mahasiswa dikawasan pekanbaru. Ia tertimpa sial, kepalanya tertimpa batu sampai bonyok, harus dijahit tiga jelujuran dan dipaksa opname dirumah sakit.
Kakaknya yang judes bukannya menghibur malah mengomel “masih bagus ketimpa batu dari pada ketimbang kesambit celurit. Sedari dulu kakak bilang jangan nguber berita yang bisa rugi diri sendirilah . nekad banget sih !
“ngak apa-apa. Buat latihan kak” sahut sinta gemblung . siapa tahu kalau besok kakak nimpuk aku . botak kepala ku sudah kebal .”
Huh. Dasar kepala karet !!! dengus kakaknya.
Karya : wirdatul jannah (Pegiat Literasi Kampar)