Siak, Auramedia.co – Bupati Siak beraharap satu guru bisa menulis dan menerbitkan satu buku. Kegemaran membaca dan menulis harus dimotivasi semenjak usia dini.

Demikian disampaikan Bupati Siak, Drs. H. Alfedri, M.Si di hadapan ratusan peserta saat pembukaan Jambore Pustaka Siak 2019 (12/09/19).
Lebih lanjut Alfedri mengatakan, bahwa membaca sangat tinggi hubungannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Membaca bisa meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dengan membaca seseorang akan menjadi ilmuan dan ahli pada bidang yang diminatinya, ungkap Alfedri.
Alfedri juga memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan Siak yang sudah banyak memberikan kontribusi kepada masyarakat Siak. Banyak prestasi yang diraih oleh Siak melalui Dinas Perpustakaan Siak. Diantara prestasi tersebut adalah Siak berhasil meraih juara 1 mendongeng tingkat Provinsi Riau, Siak juga meraih juara 1 tingkat nasional mewakili Provinsi Riau, ungkap Alfedri.
Alfedri juga berharap, agar bunda literasi yang baru saja dikukuhkan dapat berupaya melaksanakan gerakan budaya literasi. Mari kita sama-sama membaca dan menulis buku ajak Alfedri.
Alfedri juga mendukung program transformasi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial. Alfedri berharap program transformasi yang dilaksanakan bisa berhasil untuk mensejahterahkan masyarakat.
Alfedri mengajak semua elemen masyarakat Siak untuk membiasakan diri membaca dan menulis. Peran pemerintah, keluarga, dan penggiat literasi sangat dibutuhkan untuk menggerakkan gemar membaca dan budaya menulis. Semoga dengan terlaksananya gerakan membaca dan menulis dapat menciptakan generasi emas yang unggul yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat, ungkap Alfedri.
Sementara itu, Kadis Perpustakaan Siak, Drs. H. Muhammad Arifin, M.Si kepada wartawan mengatakan, bahwa Dinas Perpustakaan Siak akan berupaya melaksanakan program untuk minciptakan satu guru satu buku. Perpustakaan Siak juga komit melaksanakan program Transformasi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Melalui kegiatan trasformasi diharapkan lahir keterampilan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi mereka, ungkap Arifin. (Adi Jondri)