Pekanbaru, Auramedia.co- Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar hadiri kegiatan Stakeholder Meeting (SHM) Provinsi Riau. Kegiatan SHM bertujuan untuk menyamakan dan menyatukan komitmen bersama dalam pelaksanaan program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar, Ir. Syahrizal, MM kepada wartawan (03/09/19) di Pekanbaru mengatakan, bahwa Dinas perpustakaan Dan Kearsipan Kabupaten Kampar memiliki komitmen untuk melaksanakan kegiatan Transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Kabupaten Kampar.

Lebih lanjut Syahrizal mengatakan, bahwa perpustakaan berperan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Perpustakaan proaktif membantu individu dan masyarakat untuk mengembangkan keterampilan dan kepercayaan diri dan membantu meningkatkan jejaring sosial. Perpustakaan juga mendukung komunitas, orang dewasa dan keluarga untuk belajar, ungkap Syahrizal.

Syahrizal menjelaskan, bahwa kegiatan berbasis inklusi sosial merupakan kegiatan pembangunan berkesejahteraan yang melibatkan masyarakat sebagai pelaku utama dengan tujuan masyarakat yang stabil, aman dan adil, ungkap Syahrizal.

Kepada wartawan Syahrizal juga menjelaskan, bahwa Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar mengutus delapan orang untuk mengikuti kegiatan SHM, diantaranya Akhiar Nur, SE.M.Si (Kabid Pengembangan dan Pembinaan), Suhaimi (Pustakawan dan fasilitator) Suhaimi, Abdoel Rahman Chan (Kades Senama Nenek), Roslaini (Kades Binuang), Indra Susilawati (Pengelola Perpusdes Jendela Ilmu Desa Laboy Jaya), Yuli Astuti (masyarakat penerima manfaat), Adi Jondri Putra (Masyarakat Pegiat Literasi), dan Aprizal, SE (media mitra Pusda Kampar), ungkap Syahrizal.
“Semoga Informasi dan Pengetahuan yang Diperoleh pada SHM dapat direalisasi dan dikembangkan di Kabupaten Kampar”, ungkap Syahrial.

Sementara itu, Kabid Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kampar, Akhiar Nur, SE.,M.Si kepada wartawan mengatakan, bahwa dinas perpustakaan dan kearsipan Kabupaten Kampar sudah melaksanakan kegiatan transformasi berbasis inklusi sosial. diantaranya pelatihan menjahit oleh Perpusdes Laboy Jaya, pelatihan hidroponik oleh Perpusdes Binuang, pelatihan jurnalistik oleh Pusda, pengolahan dan pengembangan jahe merah instan dari Perpusdes Bukit Sembilan, dan beberapa kegiatan berbasis inklusi sosial, ungkap Akhiar. (Adi Jondri)