Sungai Pinang, Auramedia.co – Bahaya sampah plastik saat ini sudah mengancam kesehatan masyarakat. Indonesia berada pada peringkat ke 5 sebagai negara penyumbang sampah plastik di dunia yang membahayakan tersebut.
Menurut pantauan wartawan, (08/08/19) mahasiswa Kukerta Unri 2019 Desa Sungai Pinang Kecamatan Tambang melaksanakan kegiatan sosialisasi bahaya sampah plastik dan menyerahkan ecobrick kepada Puskesmas Tambang.
Ketua tim Kukerta integrasi Tambang, Binsar Hutasoit (08/08/19) pada saat penyerahan ecobrick menyebutkan, bahwa Indonesia merupakan termasuk dalam 5 besar pengguna sampah plastik di dunia. Sehingga perlunya pengurangan sampah plastik, ungkap Binsar.
Lebih lanjut Binsar mengatakan, untuk menjawab persoalan bahaya sampah plastik tersebut, tim Kukerta terintegrasi Puskesmas Tambang Kecamatan Tambang yang di dampingi oleh DPL, Arumega Zarefar dalam naungan LPPM Universitas Riau menaja kegiatan sosialisasi terkait bahaya sampah plastik kepada masyarakat sungai Pinang. Sosialisasi dilaksanakan dengan cara berdialog langsung bersama masyarakat Sungai Pinang dan membagikan brosur terkait bahaya sampah plastik disertai goodie bag sebagi upaya mengurangi penggunaan plastik bagi masyarakat Desa Sungai Pinang. Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan tong sampah “Ecobrick” oleh mahasiswa KKN bersama Puskesmas Tambang 2019. hal tersebut sebagai upaya memberikan pemahaman dan penyadaran bagi masyarakat akan bahaya sampah plastik. Dengan dikelolahnya sampah plastik khususnya botol, maka sampah yang membahayakan tersebut dapat dimanfaatkan kembali dan memberikan nilai estetika dan ekonomi kepada masyarakat. Tong sampah “Ecobrick” diserahkan kepada Puskesmas Tambang dan TK Negeri Pembina 10 untuk kemudian digunakan dan sebagai edukasi, ungkap Binsar.
Sementara itu, Pemateri, Arini (21) kepada wartawan mengatakan, bahwa sampah plastik sangat membahayakan bagi lingkungan sekitar. “sampah plastik ini merupakan salah satu masalah terbesar dan sangat berbahaya terhadap lingkungan sekitar dikarenakan selain ia dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat ia juga penyebabnya banjir” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan, Arumega Zarefar. Sampah plastik ini sudah menjadi masalah besar yang harus di perhatikan masyarakat dan terlebih pemerintah” ujar Arumega.
Melalui media tim Kukerta terintegrasi Puskesmas Tambang 2019 di kecamatan tambang berharap, agar masyarakat Desa Sungai Pinang menjadi lebih peduli dengan lingkungan khususnya terkait sampah plastik dengan mengurangi penggunaan plastik, membuang sampah pada tempatnya dan mengelola kembali sampah plastik agar lebih memiliki nilai ekonomi dan estetika sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Sungai Pinang.(Adi Jondri)