Rangsang.Pelalawan, Auramedia.co – Dinas kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Pelalawan Lakukan monitoring program pengembangan Perpustakaan Desa berbasis inklusi sosial. Tim Perpusda Pelalawan didampingi langsung oleh mentor dari Perpusnas RI.
Menurut pantauan wartawan, (23/07/19) Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Pelalawan, MD. RIZAL didampingi Kabid Perpustakaan Drs. Herizal, beserta staf Neltiroza, Amrizal, Agnesty Ayu Fadilla Mengunjungi beberapa Perpustakaan Desa (Perpusdes) yang masuk dalam program pengembangan perpustakaan desa berbasis inklusi sosial yang mendapatkan binaan khusus dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia.
Kepada wartawan MD. Rizal mengatakan, bahwa lima perpustakaan desa di kabupaten Pelalawan masuk dalam program revitalisasi pengembangan perpustakaan melalui transformasi berbasis inklusi sosial. Lima Perpusdes tersebut adalah Perpusdes mekar jaya kec. Pangkalan kerinci, perpusdes Lubuk Ogung kecamatan Banjar Seikijang, perpusdes Sialang Kayu Batu kecamatan Bunut, perpusdes Ransang kecamatan Pelalawan, dan perpusdes Banjar Panjang kecamatan Kerumutan. Kelima Perpusdes tersebut juga telah menerima bantuan komputer sebanyak tiga unit Per desa dari Perpusnas. Dalam waktu singkat juga akan diberikan bantuan buku sebayak seribu exsemplar dan 2 rak buku, ungkap MD. Rizal.
Melalui media MD Berharap program perpusdes bisa menggenjot gerakan literasi nasional dengan banyaknya masyarakat membaca.

MD. Rizal juga mengatakan, bahwa program Perpusnas RI sejalan dengan visi Bupati Pelalawan yakni “Pelalawan Cerdas”, jelas MD. Rizal.
Peran perpustakaan Ke depan diharapkan diharapkan bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat, Seperti Kegiatan penyuluhan hukum, kampanye peningkatan ibu dan anak Dan kegiatan masyarakat lainnya. ” Apapun kegiatan di desa bisa difasilitasi oleh perpustakaan”, ungkap MD. Rizal.
MD. Rizal menambahkan, Lima desa yang sudah mendapatkan pelatihan dan bantuan dari Perpusnas RI diharpakan dapat menjadi contoh bagi desa – desa yang ada di Kabupaten Pelalawan. Komputer Yangvsudah ada diharapkan dapat segera disambung dengan internet, ungkap MD sapaan akrapnya.
MD. Rizal menmbahkan, bahwa Perpustakaan Daerah (Perpusda) Pelalawan sudah merencanakan perpustakaan digital dan tahun 2020 nanti sudah dilouncing. Dan disitu juga akan ada pojok Pelalawan. Semua buku yang ditulis oleh sastrawan Pelalawan akan diterbitkan Di Perpustakaan Digital Pelalawan, ungkap MD.
Untuk Pengembangan Perpusda dalam Melaksanakan kegiatan sosial akan bekerjasama dengan perusahaan, ormas, lsm dan penggiat literasi yang ada di Pelalawan. ” kita akan melibatkan seluruh elemen masyarakat yang mau bermitra dengan perpusda Pelalawan yang mau berkegiatan sosial di Perpusda”, ungkap MD. Rizal.
Sementara itu, Mentor pengembangan perpustakaan umum berbasis inklusi sosial Dari Perpusnas RI, Niklah Dina Nomida kepada wartawan mengatakan, bahwa kehadirannya di Pelalawan adalah untuk melakukan monitoring terhadap Program pengembangan Perpusdes Berbasis inklusi sosial. Kita ingin melihat pencapaian dalam bentuk kegiatan Yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat Serta dukungan dari pemerintah desanya dalam pelaksanaan program pengembangan Perpusdes berbasis inklusi sosial, ungkap Dina.
Sementara itu, Kepala Desa Rangsang yang juga penggiat Literasi Kabupaten Pelalawan, Salahuddin Abadi kepada wartawan memberikan apresisasi terhadap program Perpusnas dalam pengembangan perpustakaan umum berbasis inklusi sosial. Salahudin mengaku kegiatan ini sangan memberikan motivasi bagi masyarakat untuk peningkatan ekonomi. hanya saja, karena program ini masih baru, maka kita di Perpusdes melaksanakan program ini secara bertahap. saat ini kita masih dalam tahapan membuat perencanaan program dan melebgkapi sarana dan prasarana pendukung program yang berbasis inklusi sosial, ungkap vang Lahut sapaan akrabnya.(Adi jondri)





















