PEKANBARU(auramedia.co) – Giat dalam menyampaikan ilmu agama, merupakan salah satu tujuan dari Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Muhammadiyah Riau, seperti hal nya kegiatan rutin yang dilaksanakan sekali dalam seminggu, LDK Muhammadiyah bersama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dari kampus UIN yang selalu menyempatkan diri berkunjung ke Lembaga Permasyarakatan Khusus Anak (LPKA) kelas II Kota Pekanbaru, Kamis (21/02/2018) pagi.

Dari pantauan awak media, kegiatan kali ini tidak hanya menyalurkan ilmu-ilmu agama melalui dakwah oleh LDK Muhammadiyah Riau, namun juga diiringi pembelajaran membaca Al-qur’an oleh anak-anak lapas yang langsung dibimbing oleh beberapa mahasiswa UIN yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Riau.

Dalam dakwahnya, Ketua LDK Muhammadiyah Riau, Syamsir S. Pd, M.Si menyampaikan motivasi kepada anak-anak lapas, bahwa tidak ada manusia yang tidak bersalah, tapi Syamsir selalu mengingatkan kembali tentang semua kesalahan itu didalam agama islam dapat diperbaiki dengan satu cara, yakninya dengan cara bertaubat.

“Menurut kami ini bukanlah tempat yang tidak baik, bisa saja ini suatu jalan untuk kembali bertaubat” ucap Syamsir.

“Bahagia itu tidak dinilai dari seberapa hartanya, uang tidak menjamin kebahagiaan, namun kebahagiaan dijamin pada hati, hati tenang dan tentram bisa membuat insan menggapai kebahagiaan” tambahnya.

Syamsir juga sempat memberikan sebuah contoh tentang sebuah kisah, dimana orang yang bergelimang dengan harta yang banyak, dengan tempat tidur yang begitu empuk, namun tidak bisa tidur nyenyak sebelum mengkonsumsi obat tidur. Sebaliknya, adakala manusia yang serba kekurangan dengan beralaskan koran, akan tetapi mampu menikmati tidur nyenyak bersama keluarganya tanpa harus mengkonsumsi obat tidur.

“Kita tidak boleh berfikir kepada masa lalu, dan kita juga tidak boleh terlalu takut dalam mengahadapi masa depan, namun kita juga jangan lupa meminta akan pertolongan Allah” tegasnya dihadapan puluhan anak di lapas Kota Pekanbaru.

Dalam perbincangan awak media dengan salah seorang anak di lapas usai proses belajar mengajar membaca Al-qur’an, ada pula yang mengungkapkan keinginan ataupun impiannya untuk bisa menjadi imam dalam Shalat bagi keluarganya, ketika sudah keluar dari lembaga permasyarakatan khusus anak Pekanbaru.

Terpisah, Kepala Lapas Khusus Anak Kota Pekanbaru melalui Kasi Pembinaan, H. Syamsir. K, SH, MH menyampaikan harapannya agar anak-anak yang berada disini nantinya bisa membawa perubahan dalam segi akhlak, ilmu agamanya bermamfaat sehingga tidak berkeinginan untuk melakukan hal-hal yang merugikan orang lain.

“Sekalipun anak-anak disini masuk nya dari nol (ilmu agamanya_red), harapan kita keluarnya nantinya dari sini bisa membawa ilmu ditengah masyarakat nantinya, apalagi dengan adanya ilmu yang diajarkan oleh Lembaga Dakwah Khusus Muhammadiyah Riau ini bisa sebagai pembekalan dalam hidupnya” tutupnya.

Disamping itu, H. Syamsir SH MH juga membenarkan adanya anak laki-laki yang sudah muaallaf yang sangat aktif dalam hal menuntut ilmu mengaji di dalam lapas khusus anak kelas II Kota Pekanbaru.***