Bangkinang Kota,Auramedia.co – Sebagai upaya mencegah terjadi anemia (kekurangan darah merah) bagi siswa, SMAN 1 Bangkinang Kota adakan sosialisasi bekerjasama dengan Puskesmas Bangkinang Kota. Kegiatan yang juga menjadi program kementerian kesehatan RI tersebut dikuti siswa SMAN 1 Bangkinang Kota dengan penuh antusias.
Menurut pantauan wartawan, kegiatan sosialisasi pencegahan anemia bagi siswa dilaksanakan pada Jumat,(05/10) di di Musholla SMAN 1 BANGKINANG KOTA. Kegiatan diiukti oleh seluruh remaja putri SMAN 1 Bangkinang Kota di kelas X-XII.
Nara sumber dari Puskesmas Bangkinang Kota, Rahmah Irayani mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri untuk SMAN 1 BANGKINANG KOTA. Tidak semua sekolah yang dapat merasakan sosialisasi yang diadakan oleh Pemerintah Pusat ini. kegiatan sosialisasi ini hanya ditujukan untuk 2 sekolah saja, yaitu SMAN 1 BANGKINANG KOTA dan SMA MUHAMMADIYAH, ungkap Rahmah.
Kepada tim wartawan, Rahmah Irayani mengatakan, bahwa Sosialisasi ini berisi tentang bagaimana cara mengatasi Anemia yang diperuntukkan untuk remaja perempuan. Pembahasan ini diperlukan agar remaja (perempuan) mampu terhindar dari Anemia ataupun segala penyakit yang berhubungan dengan tekanan darah rendah. Sosialisasi ini menjelaskan bahwa ada obat pencegah atau cara mengatasi permasalahan (Anemia) tersebut. Obat pencegah dari penyakit (Anemia) ini adalah sebuah tablet yang disebut dengan, TTD ( Tablet Tambah Darah).
Lebih lanjut Rahmah menjelaskan, bahwa Cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan memiliki banyak zat besi, serta mengonsumsi TTD ini dalam waktu 8 bulan. Apabila obat ini dikonsumsi secara teratur, maka akan mendapatkan hasil yang memuaskan, ungkap Rahmah.
Rahmah juga menjelaskan, bahwa Cara pemakaiannya, yaitu : Pertama, Meminum obat 1x dalam seminggu. Kedua, Obat ini boleh dikonsumsi dengan jus, tetapi tidak boleh diiringi dengan meminum susu dan teh, karena dapat menetralisasikan efek obat tersebut sehingga tidak berefek apapun didalam tubuh. Ketiga, Obat ini juga boleh diminum walaupun penggunanya terkena penyakit tertentu seperti , Demam, jelas Rahmah.
Rahmah juga mengatakan, bahwa Efek yang menandakan obat TTD ini mulai bekerja adalah Feses atau Tinja yang dikeluarkan oleh tubuh akan berwarna hitam. Maka daripada itu, pengonsumsi tidak perlu khawatir apabila mengalami masalah ini. Mual mual disertai dengan muntah maupun merasa pusing juga menjadi salath satu efek yang dirasakan oleh pengguna saat mengonsumsinya.
Rahmah menambahkan, bahwa Program yang mulai dilaksanakan pada bulan Agustus ini diselenggarakan oleh Pemerintah juga memberitahukan bahwa kandungan yang ada pada Jambu Merah memiliki efek yang berbeda dengan obat TTD karena inti di dalam obat ini adalah untuk meningkatkan jumlah sel darah dalam tubuh berbeda dengan jambu merah karna digunakan untuk manaikkan imun tubuh . Dengan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Puskesmas Bangkinang Kota ini telah memberi info yang berguna untuk remaja wanita agar lebih tau apa itu Anemia dan bagaimana cara menanggulanginya. Puskesmas Bangkinang Kota juga memberi obat TTD tersebut kepada seluruh siswi.
seusai memberikan sosialisasi pencegahan anemia kepada ratusan siswa, Rahmah juga melakukan diskusi dengan tim jurnalistik SMAN 1 Bangkinang Kota. Rahmah juga mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan foto bersama dengan tim jurnalistik SMAN 1 Bangkinang Kota.(Ezi/Rofi)