PEKANBARU – Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama Pemko Pekanbaru memberikan pelatihan teknik dasar komunikasi dan call manajemen kepada operator Pekanbaru Call Center 112 di ruang Pekanbaru Comand Center, Kamis (23/8).
Pelatihan yang berlangsung selama dua hari ini dipimpin oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kota Pekanbaru, Deni Hidayat ST.
“Pekanbaru Call center 112 merupakan terobosan Bapak Walikota Pekanbaru dalam mempercepat pelayanan kepada warga, terutama terkait masalah kegawatdaruratan dan juga layanan publik di kota Pekanbaru,” ujarnya.
Layanan Pekanbaru Call center 112 ini dijelaskan Deni merupakan layanan yang bisa diakses oleh publik Pekanbaru secara gratis untuk melaporkan situasi darurat seperti kebakaran, bencana alam, kemacetan, termasuk juga peristiwa kriminal.
“Hari ini kita melatih beberapa operator/call taker, dispatcher dan responder dari sejumlah OPD dan stakeholder terkait pada layanan Call Center 112. Pelatihan ini difasilitasi oleh PT. 168 Solution yang merupakan mitra dari Kemenkominfo di Jakarta,” kata Deni.
Peserta pelatihan pada hari pertama ini dihadiri oleh utusan dari Dinas Kesehatan, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Dinas Kominfo, Satuan Pol-PP, Polresta Pekanbaru dan Tagana.
Dikatakan lagi, layanan yang aktif selama 24 jam sekaligus ini berfungsi mengintegrasikan seluruh layanan yang ada di kota Pekanbaru, seperti Pemadam Kebakaran (Damkar), layanan Pekanbaru Home Care, Dinas Perhubungan, Penanggulangan Bencana, SAR, termasuk juga kepolisian.
Jadi kedepannya, warga Pekanbaru tidak perlu mengingat banyak nomor layanan, cukup menghubungi 112, operator yang akan men dispatch secara cepat ke instansi terkait,” lanjutnya.
Sementara itu di tempat yang sama, perwakilan dari PT 168 Solution, Lusinar Pujiati yang melatih operator tersebut mengatakan bahwa materi pelatihan yang berikan antara lain seperti komunikasi dan call manajemen, pengenalan aplikasi, service mindset and teamwork, stress manajement, layanan kebakaran, kebencanaan, polisi dan juga darurat kesehatan, serta administrasi dan pelaporan.
Pelatihan dalam rangka menyiapkan SDM serta team work (Call Taker, Dispatcher dan Responder) ini dilatih secara khusus dengan beberapa sesi, yang diakhiri keesokan harinya dengan simulasi kepada peserta bagaimana mengoperasikan layanan call center 112 berjalan dengan baik.
“Kami datang dua orang dari 168 Solution disini ditugaskan khusus untuk melatih operator Pekanbaru Call Center 112. Besok kami akan simulasi tentang apa yang pelajari disini, dan juga ada penyerahan piagam kepada Pemko Pekanbaru,” ujarnya.
Sekedar diketahui, Pemko Pekanbaru selaku pelaksana Layanan Pekanbaru Siaga 112 menyediakan dukungan tim teknis, supervisor dan operator serta fasilitas pusat informasi yang siap melayani laporan masyarakat Pekanbaru dan sekitarnya. Layanan ini rencananya akan dilaunching pada awal bulan Oktober 2018.
Petugas layanan 112 ini akan menerima dan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait kebakaran, tindak kriminal, kecelakaan, kebutuhan ambulans dan penangganan kesehatan yang bersifat gawat darurat.
Sejumlah operator telekomunikasi pun diketahui turut mendukung Layanan Pekanbaru Siaga 112 ini. Untuk menggunakan layanan Pekanbaru Siaga 112, masyarakat dapat langsung mengontak nomor 112 dari sambungan telepon rumah atau seluler dari semua operator telekomunikasi tanpa biaya, karena layanan ini merupakan layanan bebas pulsa.
Layanan panggilan darurat 112 ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 10 Tahun 2016 tentang Layanan Nomor Tunggal Panggilan Darurat. Sebagai nomor tunggal panggilan darurat, layanan itu ditujukan untuk menyediakan akses yang mudah diingat dan dihubungi masyarakat ketika terjadi kondisi darurat. (Advetorial)