BANGKINANG KOTA(auramedia.co) – Sehubungan dengan Akreditasi Puskesmas, Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Kabupaten Kampar menaja Acara Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Pelatihan APAR dan Simulasi Tanggab Darurat Kebakaran yang di Laksanakan di Aula Puskesmas Tapung II Pantai Cermin, Kamis (19/7/2018).
Acara ini merupakan salah satu rangkaian Acara Persiapan Akreditasi Puskesmas. Hadir sebagai Peserta Kepala Puskesmas Tapung I, Syafe’i, SKM beserta staf, Kapus Tapung II, Satiti Rahayu, SKM, MKM beserta staf dan Kapus Tapung Hilir II, Addinul Khair, SKM, MKL beserta staf, sedangkan yang menjadi Pembicara adalah Ketua Asosiasi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (A2K3) Kabupaten Kampar, Hendrawan, SKM, M.Si dan Afrizal (Praktisi Fire).
Kedua Pembicara ini mengupas tuntas tentang Sistim Manajemen K3, Pentingnya Penanggulangan dan Sistim Tanggap Darurat Bencana Kebakaran secara umum, Sistem Manajemen Penanggulangan dan Sistim Tanggap Darurat Bencana Kebakaran di Sarana Kesehatan, Pengenalan Alat Pemadam Api Ringan (Apar), Media Pemadaman dan cara Penggunaanya, Evakuasi Korban, Kesehatan Lingkungan, Penanganan Sampah, Faktor Risiko dan Bahaya ditempat kerja dan disertai tanya Jawab / Feedback dari Peserta seputar Penanggulangan Bencana Kebakaran dan K3 secara umum dan K3 yang berkaitan dengan Akreditasi.
Acara Pelatihan K3 dan Penanggulangan Bencana Kebakaran ini juga dipelajari bagaimana Penanggulangan dan Bencana Kebakaran bukan hanya dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar) dan tetapi juga dengan menggunakan media tradisional Goni Basah, handuk atau Selimut Basah, termasuk juga Evakuasi Korban.
Kepala Puskesmas Tapung II, Satiti Rahayu, SKM, MKM dalam sambutannya mengapresiasi sekali Acara Pelatihan ini. “Ini merupakan Pelatihan Gabungan dari tiga Puskesmas, yakni Puskesmas Tapung I, Tapung II dan Tapung Hilir II dan juga diikuti oleh anggota Saka Bhakti Husada (SBH) Puskesmas Tapung II. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah Khasanah ilmu dan Skill tenaga kesehatan dan Pegawai Puskesmas lainnya, jadi Setiap orang yg terlibat pada pelayanan di Puskesmas akan mengetahui dan Paham tentang Kesehatan Keselamatan Kerja ( K3) dan Penanggulangan Kebakaran serta tahu dan mampu menghadapi Bencana terutama Bencana Kebakaran, termasuk bagaimana cara memadamkan Api dengan Apar dan media Goni basah dan lainnya,” katanya.
Menurut Hendrawan, SKM, M.Si, yang juga Alumnus K3 FKM UI, bahwa Pelatihan ini merupakan salah satu point penilaian Akreditasi Puskesmas dan akan rutin dilakukan untuk melatih dan menambah Pengetahuan Petugas / Pegawai karena jika terjadi bencana kebakaran, biasanya akan Panik dan Hilang akal melihat api. Makanya ini membutuhkan keberanian dan mentalitas yang kuat.
Disamping itu juga diperlukan bagaimana mengelola manajemen panik ketika menghadapi Api. Karena menurut data kebakaran itu, sebetulnya bisa diatasi dan tidak akan terjadi kebakaran hebat yang merugikan harta benda dan nyawa apabila dilakukan pemadaman awal kebakaran dengan Apar atau dengan sistim protektif kebakaran aktif yang sudah terpasang. Namun tidak semua bangunan mempunyai Apar maupun sistem protektif kebakaran aktif.
“Sebagai bahan Evaluasi setelah kita mengadakan Simulasi Kebakaran adalah kenapa kita bingung dan tidak tahu apa yg mesti kita lakukan ketika ada Api dan Kebakaran ditempat kerja kita. Ini yg harus kita benahi dan lengkapi, yang semestinya sudah ada peran kita ketika terjadi kebakaran dalam bentuk Tim Code Red Puskesmas,” kata Hendrawan.
Ketua A2K3 Kampar itu berharap agar Puskesmas Tapung I, Tapung II dan Tapung Hilir II lulus Akreditasi Paripurna.(**)