SALO (auramedia.co) – Warga di Kecamatan Salo dan sekitarnya di Kabupaten Kampar, mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi dibulan Ramadhan, terutama menjelang berbuka puasa dan sahur.
“Bisa tiga kali sehari dan yang paling sering dipadamkan saat menjelang berbuka puasa,” kata Kasrial, warga Desa Salo Timur, Salo Jumat (1/6/2018).
Ia mengatakan pemadaman listrik yang berulang dalam satu hari membuat masyarakat khawatir dengan alat-alat elektronik yang lebih rentan rusak.
Apalagi pemadaman tersebut juga mengganggu aktivitas warga dalam mempersiapkan kebutuhan menjelang kegiatan berbuka puasa.
“Seperti hari ini listrik padam sejak pukul 17.00 WIB dan masih padam, hilang berkah puasa bang,” kata dia.
Pemadaman yang dilakukan PLN ini rutin setiap tahun terjadi di Bulan Ramadhan, ada apa dengan PLN ? Padahal, PLTA berada di Kampar, akan tetapi masyarakat Kampar selalu menjadi korban PLN.
“Kita warga yang selalu taat membayar listrik, tetapi pelayanan PLN sangat buruk, apa mungkin mereka (PLN) tidak ikut beribadah seperti kita juga?”, Kesal Kasri.
“Telat sedikit, main ancam cabut KWH, pernyataan PLN dengan dinaikkan Tarif Dasar Listrik (TDL) , pelayanan PLN akan membaik, dan tidak akan terjadi pemadaman kembali, udah ganti nama aja menjadi Pemadam Listrik Negara bang,” pungkas Kasri.
Warga mengharapkan petugas PLN dapat meningkatkan pelayanan terutama saat bulan suci di mana masyarakat sangat membutuhkan penerangan saat berbuka puasa dan sahur.
Sementara itu, selama berita ini dinaikkan pihak PLN Kampar belum menanggapi hal ini.
(FLs)